Yahudi dan Pembunuhan Para Ilmuan Islam
Hal yang perlu diingat adalah bahwa sebagian besar pakar itu bekerja untuk meneliti bahan atom. Pertanyaannya, apakah tindakan-tindakan kejahatan tersebut ada kaitannya dengan agen Mosad dari Israel?
Sebelumnya, kita harus mengetahui bahwa hal yang terpenting bagi Israel adalah mewujudkan keserakahannya dalam menduduki wilayah Mesir dengan cara apapun, meski harus menggunakan cara yang paling keji, seperti membunuh.
Tentu ada hubungan yang cukup kuat antara tindakan-tindakan kriminalitas tersebut dengan tentara Mosad. Dan sebagaimana yang kita ketahui, Israel sendiri telah mengumpulkan dan memililki banyak tenaga ahli di bidang bom atom sejak lebih dari tiga puluh tujuh tahun.
Hal ini diperkuat oleh pertanyaan Albert Enstein yang ditujukan kepada Prof.Muhammad Husain Haikal seperti di bawah ini.
Sejak tahun 1959 hingga tahun 1985,sebuah episode drama tragedi dimainkan.sebanyak seratus empat puluh enam pakar bom atom yang tak lain adalah para pakar dunia ketiga terbunuh.Mereka berasal dari India,pakistan,argentina,afrika selatan, mesir, dan dua belas negara lainnya. Sementara itu, data data yang ada menegaskan sebagai berikut.
- 98 % korban berhasil dibunuh diluar negara asal mereka. Mereka semua adalah orang orang yang sangat berbahaya bagi negara lain dan tidak satu pun dari pelaku insiden pembunuhan mereka yang terungkap.
- 92% korban menerima tawaran untuk bekerja di luar negeri. Paling sedikit, setengah dari jumlah tersebut terbunuh karena tertembak dan setengah lainnya dengan senjata yang lain, seperti racun, kecelakaan mobil, ledakan bom dan sebagainya. Peristiwanya pun dibuat seolah-olah sebagai aksi bunuh diri.
Anehnya lagi, negara-negara asal para pakar tersebut tidak meminta ganti atau berusaha membalas dendam.
Bahkan, sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk tidak mengungkap siapa pelaku pembunuhan dan hannya sedikit memastikan bahwa para pelakunya adalah organisasi-organisasi teroris atau agen -agen intelijen dari negara musuh.
Mesir dan Kekejaman Kaum Zionis
Di antara sekian banyak pembunuhan tersebut, Mesir mengalami rentetan insiden yang cukup banyak. Pada waktu itu, sebanyak enam belas pakar dari Mesir yang mempunyai kedudukan terpandang dalam dunia ilmu pengetahuan terbunuh, mulai dari Dr.Musyrifah, Dr.Samirah musa, lalu Dr.Yahya al-Musyad hingga Dr.Sa'id Sayyid Badir.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa sebagian besar pakar itu bekerja untuk meneliti bahan atom. Pertanyaannya, apakah tindakan-tindakan kejahatan tersebut ada kaitannya dengan agen Mosad dari Israel?
Sebelumnya, kita harus mengetahui bahwa hal yang terpenting bagi Israel adalah mewujudkan keserakahannya dalam menduduki wilayah Mesir dengan cara apapun, meski harus menggunakan cara yang paling keji, seperti membunuh.
Tentu ada hubungan yang cukup kuat antara tindakan-tindakan kriminalitas tersebut dengan tentara Mosad. Dan sebagaimana yang kita ketahui, Israel sendiri telah mengumpulkan dan memililki banyak tenaga ahli di bidang bom atom sejak lebih dari tiga puluh tujuh tahun.
Hal ini diperkuat oleh pertanyaan Albert Enstein yang ditujukan kepada Prof.Muhammad Husain Haikal seperti di bawah ini.
"Apa sebenarnya yang diinginkan para polisi revolusi 1952 (maksudnya adalah kaum Yahudi Israel) terhadap keluargaku?"
Di sisi lain, Israel juga telah menawarkan jabatan presiden kepada Enstein~ilmuan penemu energi atom. Hal ini menjadi bukti kelicikan mereka yang menginginkan bom dari sumber pertamanya langsung?!
Para pakar atom dasri Israel juga sangat banyak, mulai dari Yufan Tysuman hingga Edward Clear, bapak Hidrogen.Sungguh pun demikian, tidak ada satu pun pakar mereka yang terbunuh.Aneh bukan!
Israel juga telah melakukan penyerangan terhadap pusat pembangkit nuklir Irak pasca perjanjian perdamaian.
Israel juga menjadi dalang pembunuhan Dr.Yahya Al-Masyad di perancis . Pada waktu itu,beliau sedang melaksanakan sebuah tugas demi menyukseskan perjanjian Irak yang sempat dilanggar. Sementara itu, Israel j
uga terus menerus menuding bahwa pakistan mempunyai senjata nuklir. Para ilmuan di atas terbunuh ketika mereka memutuskan untuk kembali ke negara masing-masing agar ilmu mereka lebih bermanfaat.
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa orang-orang yang menguasai politik Amerika adalah kaum Yahudi. Nah, saat Dr.Sa'id Badir menolak permintaan NASA untuk bergabung dengan mereka, beliau pun terbunuh.
Peristiwa-peristiwa di atas merupakan saksi dan bukti-bukti bahwa tentara Mosad Israellah yang menjadi otak di balik pembunuhan para ilmuan besar.Karena, mereka merasa takut jika para pakar itu mengusung pengetahuan mereka ke negara masing-masing. Dampaknya, Israel akan terancam, meski telah menandatangani pejanjian perdamaian. Oleh sebab itu, Israel tidak mungkin kita percayai lagi.Dan dalam hal ini, mereka pasti akan berhianat suatu saat.Sebab, sebelum menjadi pelaku pembunuhan terhadap para ilmuan dunia, orang-orang Yahudi adalah pembunuh para Nabi...........
wass...